Brosur merupakan
salah satu media promosi konvensional yang masih cukup powerfull di kalangan
masyarakat. Fungsinya memang sebenarnya sudah bukan media promosi utama lagi.
Melainkan kini menjadi lebih fokus kepada media informasi. Karena memang
kekuatan utama brosur adalah menjadi pusat informasi dari layanan produk atau
jasa yang dimiliki oleh perusahaan. Membuat brosur dengan kalimat yang ‘iklan
banget’ tentu sudah tidak relevan sama sekali.
Lalu bagaimana
sebenarnya cara membuat brosur yang benar itu? Tentu saja artikel ini tidak
dapat menjamin 100% pembuatan brosur akan selalu berhasil memberikan turn back
yang positif. Namun setidaknya, artikel ini akan memberikan pembaca gambaran
awal mengenai cara dan langkah-langkah dalam membuat brosur yang baik.
Inilah cara membuat
brosur yang baik menurut kami:
1. Siapkan untuk membuat rencana secara detail terlebih dahulu
Membuat
brosur adalah sebuah investasi besar. Apalagi jika anda melakukannya untuk
korporat atau perusahaan besar. Uang yang bermain bisa jutaan. Memang jutaan
adalah uang yang kecil untuk perusahaan, namun tetap saja harus diperhitungkan
secara detail bukan. Karena itu, membuat brosur tidak boleh main-main.
Kita
harus mempersiapkan secara matang pembuatan brosur. Karena brosur yang tidak
direncanakan dengan baik, besar kemungkinan akan berakhir menjadi pembungkus
kacang. Bahkan membuat dengan penuh perencanaan pun tidak menutup kemungkinan
hal itu akan terjadi, apalagi kalau tidak direncanakan. Seperti kata para
motivator, gagal merencanakan berarti merencanakan untuk gagal.
Karena
itu, sebelum melakukan eksekusi, pastikan kita sudah mempersiapkan segala hal
dengan detail. Mau seperti apa bentuknya, seberapa besarnya, kertasnya bahan
apa, laminasinya jenis apa, finishingnya, dan hal-hal detail lainnya. Jika anda
kurang paham mengenai hal-hal itu, jangan ragu untuk bertanya dan berkonsultasi
kepada orang-orang yang paham, kalau perlu kepada percetakan yang menyediakan
layanan gratis untuk konsultasi. Beberapa percetakan menyediakan layanan itu,
dan itu bisa sangat menguntungkan untuk kita.
2. Buat desain
Setelah
kita membayangkan bagaimana hasil akhirnya, langsung saja buat desainnya.
Membuat desain ini juga jangan main-main. Jangan sembarangan, karena desain
brosur yang sembarangan bisa membuat brosur kita menjadi –seperti yang sudah
disebutkan di atas- pembungkus kacang.
Jika
anda bukan desainer yang profesional, sebaiknya lupakan untuk membuat desain
sendiri. Terutama karena brosur yang anda rancang ini adalah brosur besar dan elegan
untuk perusahaan penuh prestise tempat anda bekerja. Jangan ragu, serahkan pada
para desainer professional yang memang sudah belajar dan berlatih keras di
bidangnya.
Anda
mungkin akan berpikir, ‘ahh, kenapa kita harus membayar mahal untuk para desainer
yang membuatkan kita desain dalam waktu kurang dari satu jam?’ Ketahuilah, para
desainer profesional itu, membutuhkan
waktu bertahun-tahun untuk belajar membuat desain dalam waktu kurang dari satu
jam. Jadi, harga yang mahal untuk desain adalah sesuatu yang pantas.
Yang
penting, kita sebagai klien mereka harus memastikan desain yang mereka berikan
mengusung semangat dan identitas yang sejajar dengan perusahaan.
3. Pesan ke percetakan brosur yang terbaik
Perencanaan
yang matang, desain yang bagus, sudah cukupkah itu semua? Wow, jangan
terburu-buru. Kita baru masuk setengah dari seluruh jalan yang harus ditempuh
untuk membuat brosur yang baik.
Dan
sekarang, merupakan salah satu syarat paling penting dan vital dalam pembuatan
brosur. Yaitu pemilihan percetakan yang baik. Percayalah, sebagus apapun desain
kita, sematang apapun perencanaan kita, tanpa mitra yang dapat mengeksekusi
konsep brilian kita, semuanya hanya akan menjadi kenangan semata.
Pastikan
anda memilih percetakan terbaik yang dapat memenuhi kebutuhan besar perusahaan.
Pastikan percetakan itu mampu menghasilkan printout yang sebagus dalam soft
file yang kita berikan.
4. Lakukan quality checking setiap saat
Setelah
kita memilih dan memesan kepada percetakan yang baik, bukan berarti tugas kita
selesai. Kita harus memastikan semuanya berjalan sesuai rencana. Jangan ragu
untuk mengecek kembali progress yang diberikan oleh percetakan. Itu merupakan
hak kita sebaga klien yang sudah membayar. Gunakan previllege ini demi
kepentingan kegiatan promosi perusahaan yang sukses.
Kurang lebih,
itulah beberapa step yang harus kita tempuh untuk membuat brosur. Memang, yang
ditampilkan hanyalah hal-hal yang sangat basic sekali, tapi justru yang basic
seperti inilah yang sering dilupakan oleh kita.
Semoga artikel ini
bermanfaat. Dan jika anda memiliki pendapat lain, jangan ragu untuk berdiskusi
dengan kami di kotak komentar.